Pearl Harbour, sebuah catatan kelam Perang Dunia II

Pearl Harbour merupakan markas angkatan laut dan juga merupakan pusat kapal induk perang AS yang terletak di barat kota Honolulu, Hawaii. Bisa dikatakan, Pearl Harbour adalah jantung kekuatan AS pada masa perang dunia II. Dunia yang saat itu bergolak setelah pecahnya perang dunia tak membuat AS ambil pusing untuk terlibat dalam perang massal tersebut. Jepang yang saat itu mengalami krisis akibat dampak perang yang berkelanjutan mengalami kekurangan pasokan minyak dan bahan pangan. karena jepang selalu melanggar perjanjian bilateral, dengan tegas AS mengembargo minyak dunia yang akan dipasok ke jepang.
Marah karena tindakan AS tersebut, Jepang merencanakan penyerangan besar-besaran terhadap kekuatan militer AS. Pearl Harbour-lah pusat sasarannya. Maka dengan persiapan yang rapi dan matang, Jepang melancarkan serangan membabi buta pada dini hari tanggal 7 Desember 1941.
Pagi itu, pesawat dan kapal selam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mengadakan serangan mengejutkan pada Amerika Serikat di bawah perintah Laksamana Madya Chuichi Nagumo

. Serangan mengejutkan ini juga dikenal sebagai Pemboman Pearl Harbor. Serangan ini membawa Amerika Serikat ke kancah Perang Dunia II. Pada pukul 06:00 waktu setempat, 6 pengangkut Jepang meluncurkan gelombang pertama dari 181 pesawat terdiri dari pembom torpedo, pesawat pembom penyelusup, pembom dan pesawat tempur horizontal. Jepang menyerang kapal dan instalasi militer Amerika pukul 07:53 waktu setempat. Mereka menyerang LT militer di saat yang sama mereka menyerang armada berlabuh di Pearl Harbor. Seluruhnya, 21 kapal armada Pasifik tenggelam atau rusak, kerugian pesawat terbang ialah 188 musnah dan 159 rusak, Orang-orang Amerika yang tewas berjumlah 2.403. Jumlah itu termasuk 68 orang sipil, dan ada 1.178 anggota militan dan orang-orang sipil terluka.
Korban dari pihak jepang pun tak sedikit. bahkan banyak dari pasukan jepang yang memang menawarkan diri dalam misi tersebut. mereka menamakan diri pasukan Kamikaze (pasukan berani mati). berjuang dengan mengorbankan nyawa bagi mereka merupakan suatu kehormata. Begitu pula bagi keluarga yang ditinggalkan.

Serangan tiba-tiba jepang pada pangkalan militer AS di Peral Harbour kontan membuat pemerintah AS geram (saat itu dipimpin Presiden Franklin D. Roosevelt). dengan segala upaya, mereka berusaha membalaskan sakit hati mereka denganmelancarkan serangan balasan. Pada tanggal 18 April 1942, Kapten Doolittle memimpin penyerangan terhadap jepang yang dipusatkan pada kota Yokohama, Nagoya dan Tokyo yang merupakan jantung pertahanan jepang. Bukan itu saja, AS juga menyerang pabrik-pabrik senjata lainnya. Inilah awal keikutsertaan Amerika pada Perang Dunia II dan juga merupakan awal kehancuran Jepang pada masa perang dunia.