Enjoy this blog...

Enjoy this blog...

Mira W., sang novelis

| Minggu, 20 Maret 2011
Mira W. merupakan salah satu novelis favorit saya. Tak pernah sekalipun saya mengacuhkan saat melihat novel-novel Mira W. terjejer rapi di toko buku ataupun perpustakaan. Bisa dibilang, tak pernah ada novel Mira W. yang bisa dibilang jelek. Hampir semua novelnya bagus, sangat bagus malah. Isi ceritanya dikemas dengan lugas dan berbobot. Dan yang membuat saya selalu heran, semua cerita dalam novelnya mampu membuat saya tetawa, sedih, menangis, wah...pokoknya campur aduk deh. Salut buat tante Mira...

Siapakah Mira W.?
Terlahir sebagai Mira Widjaja, seorang dokter lulusan FK Usakti (1979) dan penulis novel yang begitu aktif. Karyanya begitu banyak. Yang terlaris Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi mencapai oplah 10.000, dan mengalami lima kali cetak ulang.

Sejumlah karyanya sudah difilmkan: Kemilau Kemuning Senja, Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, Permainan Bulan Desember, Tak Kupersembahkan Keranda Bagimu, dll. Pemfilman karyanya mungkin karena faktor ayahnya, Othiel Widjaja, yang dulunya produser Cendrawasih Film.

Mira mengakui karyanya tidak mendalam. Karya-karyanya dipengaruhi oleh karya- karya Nh. Dini, Marga T., J.B. Mangunwijaya, Agatha Christie, Pearl S. Buck, dan Harold Robbins. Karena berasal dari lingkungan yang sama, kedokteran, Mira yang bungsu dari lima bersaudara ini merasa karyanya dekat dengan karya Marga T.

Ia mengaku mulai menulis sejak kecil, dan karangan pertamanya, Benteng Kasih, dimuat di majalah Femina, 1975, dengan honor Rp 3.500. Pengarang yang populer di kalangan remaja ini memakai bahasa yang komunikatif, bahkan dalam dialognya banyak menggunakan bahasa prokem.

Mira sudah melanglang di lima benua, dengan honor tulisannya. Praktek dokter dibukanya petang hari, sedangkan pagi ia bertugas sebagai Ketua Balai Pengobatan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta.

Berikut adalah beberapa novel Mira W. yang sudah saya baca:



  1. Dari Jendela SMP,
  2. Bukan Cinta Sesaat,
  3. Cinta Cuma Sepenggal Dusta,
  4. Di Bahumu Kubagi Dukaku,
  5. Seruni Berkubang Duka,
  6. Sampai Maut Memisahkan Kita,
  7. Tersuruk Dalam Lumpur Cinta, 
  8. Kuduslah Cintamu, Dokter,
  9. Semburat Lembayung di Bombay,
  10. Luruh Kuncup Sebelum Berbunga,
  11. Di Ujung Jalan Sunyi,
  12. Merpati Tak Pernah Ingkar Janji,
  13. Cinta Diawal Tiga Puluh,
  14. Ketika Cinta Harus Memilih,
  15. Relung - Relung Gelap Hati Sisi,
  16. Cinta Berkalang Noda,
  17. Jangan Renggut Matahariku,
  18. Nirwana Di Balik Petaka,
  19. Perisai Kasih yang Terkoyak,
  20. Mekar Menjelang Malam,
  21. Jangan Pergi, Lara,
  22. Jangan Ucapkan Cinta,
  23. Tak Cukup Hanya Cinta,
  24. Perempuan Kedua,
  25. Firdaus Yang Hilang,
  26. Permainan Bulan Desember, 
  27. Satu Cermin Dua Bayang-Bayang,
  28. Galau Remaja di SMA,
  29. Kemilau Kemuning Senja,
  30. Sepolos Cinta Dini,
  31. Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat,
  32. Seandainya Aku Boleh Memilih,
  33. Cinta Tak Pernah Berhutang,
  34. Di Bibirnya Ada Dusta,
  35. Bukan Istri Pengganti,
  36. Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini!,
  37. Dikejar Masa Lalu,
  38. Di Sydney Cintaku Berlabuh - Sydney, Here I Come,
  39. Solandra,
  40. Tembang yang Tertunda,
  41. Di Tepi Jeram Kehancuran,
  42. Dakwaan Dari Alam Baka,
  43. Seruni Berkubang Duka,
  44. Di Bahumu Kubagi Dukaku,
  45. Sematkan Rinduku di Dadamu. (reta)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 RETA'S CORNER Blogger Template by Dzignine